Gama's Blog

“kaulah darahku juga nadiku. Kaulah nafasku juga jantungku
engkaulah hatiku dan juga jiwaku
aku mau hidup denganmu, aku mau matipun karenamu, aku mau disisa waktuku bersamamu
kaulah senyumku juga tawaku. Kaulah damaiku juga bahagiaku
engkaulah teduhku. Tempatku bernaung
kau yang slalu setia menemaniku meresapkan harumnya cinta dihatiku
kau yang menyayangiku setulusnya
aku mau hidup denganmu, aku mau hidup denganmu, aku mau matipun karenamu
aku mau”

Kata-kata diatas? Aku gak tau itu arti yang sebenarnya. Tapi menurut ku kata-kata itu dalem banget deh. Seperti menggambarkan perasaan seseorang. Aku sekarang juga lagi melting sama tuh lagu selama ini. Aku juga gak tau kenapa aku bisa melting sama lagu ciptaan NAFF itu. Tapi bagus lagi klo dibawain sama vokalisnya NAFF yang lama *membandingkan*. Aku bukannya ingin menunjuk siapa yang lebih bagus.
Bisa dibilang perasaan hati ku lagi kya’ gini. Seperti kata-kata diatas tadi yang menjadi awal postingan ini. Terserah deh klo yang baca bilang klo aku “LEBAY” atau apa. Itu terserah anda yang membaca dan mengartikan postingan ku ini. Perasaan yang tulus dari dalam hati buat seseorang yang paling disayang. Tapi apakah seseorang itu tau bahwa perasaan ku seperti ini? Sudah lah tidak usah berangan-angan terlalu tinggi. Ntar yang ada klo gak kesampaian trs akhirnya jatuh dan *sangat* sakit lagi. Entah harus dibuat gimana perasaan ku sekarang? Klo dibuat berharap ntar malah klo jatoh sakit. Mau dibuat biasa aja aku gak bisa mungkiri klo perasaan ku itu lebih. Emang serba “dilema” banget deh klo ada diposisi seperti ini. Klo boleh milih sih aku milih semuanya aja deh *ngarep*. Tapi apa boleh buat, cuma ada satu pilihan aja deh kya’nya. Dan pilihan itu harus bener-bener tepat dan orientasi masa depan.
Hmmmmm. . . mungkin aku cuma bisa nulis perasaan ini disini aja. Dan semoga seseorang itu merasa apa yang aku rasain sekarang. Semoga juga bukan sebuah sia-sia aja perasaan ku saat ini dan juga gak mungkirin klo aku pengen tanggepan lebih. Keterbukaan, perhatian, pengertian, dan kedewasaan yang aku ingin saat ini.


Thank you sudah baca apa yang jadi coretan tangan ku ini
Aku berharap ini akan jadi sesuatu yang berharga dikemudian harinya.

Malang. Kota kecil yang sangat padat dengan penduduk. Jalanan juga sempit sehingga sering kali menyebabkan macet dan terpaksa harus bersabar. Ini adalah cirri khas dari kota malang yang dikelilingi oleh pegunungan. Pusat perbelanjaan disini juga tidak menunjukkan fungsi sebagai tempat berbelanja. Tetapi hanya sebagai pusat nongkrong atau sekedar main-main, meskipun apa yang ada didalamnya tidak mencerminkan tempat nongkrong dan main. Itu lah sekilas gambaran dari kota malang ini.

Awal-awal aku berada di malang, memang aku merasa kota apakah ini? Saya sempat merasa sedikit bosan berada dikota ini. Dan juga didukung oleh cita-cita ku sebelumnya yang menginginkan bisa berada dikota yang bernaman Yogyakarta. Sungguh mendambakan sekali kota yang bernama Yogyakarta. Tetapi apa boleh buat takdir berkata lain tentang keinginan itu. Aku harus bisa menerima apa yang terjadi sekarang dan apa yang sedang aku hadapi. Sempat muncul rasa tidak ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam sehingga bisa merubah mood ku menjadi tidak karuan. Seakan-akan itu membayangi ku dan menghantui ku sebagai orang yang gagal. Memang aku akui bahwa aku gagal dalam hal ini. Tetapi aku tidak harus menjadi keruh dan semakin keruh lagi. Setidaknya aku bisa bangga bisa masuk di universitas dambaan ratusan orang bahkan ribuan orang. Dan juga aku bangga karena aku masuk dengan jalur yang didambakan oleh ribuan orang itu. Mungkin orang-orang melihatnya hanya biasa saja. Tetapi ini sangat prestisius sekali untuk ku yang notabene tidak terlalu pintar dan rajin.

Apa yang bisa membuat aku bisa berada di malang salah satunya karena aku harus menuntut ilmu disini. Alasan lain aku tidak ingin menempuh pendidikan dikota kelahiran ku adalah aku tidak ada niat utntuk menuntut ilmu disana. Tetapi selain alas an itu ada alas an yang penting disini. Alasan itu adalah aku ingin menjaga pacar ku yang juga kuliah disini. Pilihan ini adalah suatu dilemma buat ku. Karena aku harus memikir-mikir lagi untuk menjalani ini. Bertentangan apa yang ada pada kenyataan dan juga hati ku. Dimana sahabat dan orang tua berada didalamnya. Memang berat untuk memilih, tetapi mau tidak mau aku harus memilih. Dan akhirnya aku memilih untuk menemaninya dikota ini. Kota yang secara historis sepak bola adalah kota musuh bebuyutan klub sepak bola kota kelahiran ku. Rasanya ini lucu sekali ya jika dipikir-pikir, tetapi apa daya ini yang terjadi sekarang.

Sekarang aku mulai senang dengan kota ini dengan tempatnya, orangnya, dan jalanan macetnya. Seperti air yang mengalir dari hulu ke hilir dengan pelan tetapi pasti aku bisa menyesuaikan dengan kota ini.
Oh, ya kawan. Mungkin disini kota yang tepat buat pelajar yang ingin menuntut ilmu. Bukan maksud untuk promosi disini, tetapi ini adalah kenyataan yang sedang terjadi. Semoga apa yang aku dapatkan disini bisa bermanfaat untuk kedepannya dan berarti untuk ku dan keluarga ku.

Hey hey hey. . .
Gimana kabar kamu my blog? Sehat kan kamu. . .
Kasian yak mu sekarang tak kunjungin. Udah dikalahin kamu sama pacar ku *Dina Ayu Ningtyas*.
Salain dia tuh. Hihi. . .
Unyu unyu unyu sayang usuk usuk. . .
Jangan nangis ya ya sayang. . .
Kamu tetep pendamping keluh kesah ku yang paling baik kok. . .
Walaupun akhir-akhir ini lagi sibuk, jarang nulis, dan ngurusin pacar terus. . .

Ya udah deh. . .
I promise I will take a little time for you. . .
Mmuuuaaahhh. . .

See you. . .

Bola dan juga euforia. Ini ada sesuatu yang nggak pernah bisa dipisahkan satu sama lainnya. Dimana ada bola, bisa dipatikan disitu ada euforia. Dimana ada euforia, salah satunya pasti disebabkan oleh bola. Simpel banget kan penjelasan ku itu? Well itu emang udah diluar kepala kita sih kalo udah pernah ngeliat kenyataannya. Sperti bola yang nggak jauh-jauh dari rasis. Dan sepertinya bakal mengakar dan menjadi budaya. Karena tanpa rasis bagaikan sayur tanpa garam. Tak ada sensasi yang bisa dipertunjukkan dimuka umum. Tak hanya didalam negeri, tapi juga terjadi di luar negeri. Dan mungkin disetiap negara ada soal rasisnya dalam persepakbolaan mereka.


Bicara soal rasis dan euforia dalam sepak bola. Juga ada perang urat saraf di media cetak maupun elektronik. Itu bisa dilakukan oleh seorang pelatih terhadap pelatih lain. Atau pelatih terhadap pemain atau pun sebaliknya. Semua itu terjadi seiring dengan memanasnya suasana menjelang pertandingan. Atau dua kesebelasan yang akan bertanding mempunyai sejarah yang sangat mendarah daging. Sehingga adu mulut dan perang urat saraf sering terjadi. Seperti jose mourinho yang kala itu masih melatih chelsea dan sir alex ferguson yang bisa disebut raja manchester united. Kedua orang ini paling sering menghiasi media dan juga sering bertingkah yang diluar nalar dalam pertandingan. Kedua orang itu juga ditiru oleh kesebelasan yang ada di Indonesia. Diamana setiap klub mempunyai musuh dan juga mempunyai kawan. Semuanya sama-sama saling berperang dingin (psy war).


Ok. . .semua itu adalah bagian dari sepak bola. Sepak bola menjadi ramai karena elemen itu semua. Sepak bola paling patut disebut olahraga sejuta umat karena element yang ada diatas tersebut. Sepak bola itu olahraga yang paling murah meriah bagi rakyat kita. Selain tak perlu mengeluarkan uang banyak-banyak untuk menikmati pertandingan. Cuma bermodalkan tivi, listrik, kopi, dan tentunya rokok sebagai pelengkap.

Ok. . . aku harap kalian senang membaca tulisan ku. . .
THANK YOU. . .

Hari jum’at tanggal 18 Juni 2010. Dan mungkin masi teringat dan sangat membekas dibenakku. Hadiah sepesial yang tak ditunggu-tunggu dari orang spesial. Yia itu yang buat aku ngerasa seneng sampe sekarang nih. Nggak tau kenap bisa gtu. Apa mungkin ini pertama kalinya aku dapet hadiah dari cewek ku sendiri. Hadiah ultah ku yang mungkin paling hebat banget dalem hidup ku ini. Maklum lah baru sama dia aja aku ngerasain kya’ gini. Pengen nangis aja rasanya pas dapet kadonya itu *lebay*.


Gini ceritanya pas sebelum ngasi tuh hadiah ke aku. Jau jau hari banget aku udah janjian klo pas abis SNM PTN aku mau ngajak dia ketemuan. Tapi ternyata aku nggak bisa soalnya ada acara nonton sma anak SSC dan dia juga ada urusan suru nganterin DIKA. Yia udah deh akhirnya kita sepakat buat besoknya aja buat ketemuan ditempat yang disepakati. Dan akhirnya kami memilih DELTA PLAZA tempat untuk bertemu dan menumpahkan segala perasaan kangen dan rindu yang bisa membunuh banget. Meskipun tuh mall udah mbosenin banget deh buat aku. Tapi kalo ada dia sih no problem *wewewewe. . .wajah mu*. Seperti di AMBARUKMO aja nih.


Berangkat setelah jum’atan pas itu klo nggak sala. Setelah jum’atan langsung aja deh capcus ke TKP. Nggak lama kok perjalannya dari ruma k DELTA paling Cuma setengah jam aja *nggak tanya deh perasaan*. Pas disana kya’ e sih si dia belom dateng deh. Akhirnya aku jalan-jalan dulu aja deh. Teros dia sms kata e udah ada diparkiran. Teros aku mau masuk gramed dia tiba-tiba dia sms “aku udah di gramed”. Lho? Kapan teko e areg iki? Kok nggak kliatan sama sekali. Yia udah lah no problemo yang penting dia udah nyampe disitu dengan selamet. Aku tanya dia lagi ada dimana dia jawab “Aku ada di pertanian”. Yia udah langsung aja deh kesana. Dan akhirnya nemu deh anak yang kecil, gundek, mekitik, pesek, tapi aku sayang banget. Dan akhirnya ngobrol-ngobrol bentar sama si dia disitu. Aku tanyain “nggak bawa tas ta kamu” dan dia pun njawab “ini Cuma bawa tas kecil aja”. Setelah ngobrol ngalor ngidul gak karuan. Akhirnya aku ngajak dia ke WTC deh akhirnya. Emang udah di rencanain sih sebelomnya kalo mau nyervisin hapenya si GERRY.


Pas di WTC akhirnya ke servis centernya HT deh. Lama banget disitu, soalnya pelayanannya nggak profesional. Sumpah lama banget deh. Kasian sama dia yang nungguin lumayan lama. Abis gitu ngapain lagi yia? Oh iya seh. Kita nyari nomer simpati. Soalnya nomer yang biasanya tuh eeg abis. Msa’ sms tulisannya udah terkirim tapi nggak nyampe. Setan banget tuh operator kelas kakap. Sempet bingung sih mau cari nomer yang kaya’ gimana. Rasanya gimana gimana gitu pas nyari nomer sama dia. Wow, berasa berguncang aja deh tuh gedung WTC. Orang-orangnya serasa seperti pengen nyekik aku aja. Maklum lah baru pertama kali nyari nomer sama special person. Akhirnya dapet nomer yang dua nomer belakangnya itu taun lahir kita. Nomer ku belakangnya 91 terus dia 92. Wah tambah nyesek aja nih dada. Abis gitu kluar deh dari WTC dan kembali ke DELTA *mbulet aja ini ceritanya*.


Sesampainya di DELTA si dia ngmng klo pengen duduk-duduk ditempat yang biasanya. “yang, aku pengen duduk-duduk ditempat yang biasanya. Aku pun merespon dengan kata-kata “ ok sayang”. Tapi sempet muter-muter geje gitu deh. Akhirnya ketempat biasanya duduk, tapi udah penuh semua. Dia pun nawarin aku buat beli quickly. Ok deh sayang. Akhirnya nyari tempat dan nemu tempat didepannya toko seperti PB gtu kya’ e. Akhirnya cerita-cerita gitu deh. Dan kemudian dia ngasi aku tas plastik tapi ada hadiahnya. Aku juga nggak tau kalo dia tuh bawa hadiah gitu. Surprise banget nih hadiah. Aku nggak bisa bilang apa-apa kecuali bilang “Makasi sayang”. Mau tak buka distu tuh kado, tapi kya’ e dia ngasi tanda-tanda klo mbuka dirumah aja. Yia udah deh ngobrol aja lagi pas itu. Ya allah, supah seneng banget perasaan ku pas itu. Seperti orang paling bahagia deh pas itu. Waktu berlalu begitu cepet dan nggak sadar udah jam stngh 5 an gitu lah. Pulang deh kerumah masing-masing. Sempet nggak ikhlas sih mau pulang kerumah. Tapi mau gimana lagi, waktu yang jadi ganjalannya.


Pas sampe di rumah tuh kado nggak langsung aku buka. Tapi tak fotoin dlu tuh kado *kyo’ opo ae*. Dan akhirnya saatnya membuka kado. Akhirnya aku tau juga tuh kado isinya apaan. Tapi mav yia aku nggak bisa ngasi tau tuh kado isinya apaan. Tapi aku seneng banget tuh sama kadonya. Dan yang paling seneng lagi dia nulis pesen di kadonya dan pesennya gini :


“dear ndol ndol sayang
Maav ya kalo baru
Bisa ngasih kado (bukan kado soalnya ultahmu kan Februari. Hehe)
Soalnya have more problem to give you a gift. Hehe”
Love

Dinna a.k.a. ke bo

Wow tambah seneng nih hati nggak karuan banget pokoknya. Ya allah, baru kali ini pas ultah aku punya pacar sama dikasi kado sama pacar ku tersayang. Nggak nyangka banget deh pkoknya. Soalnya kan pas aku ultah dia nya lagi sibuk-sibuknya buat belajar. Mungkin Cuma ngasi ucapan selamat aja, tapi gitu aja aku udah seneng kok. Nggak kebayang pokoknya senengnya. Bahagia, campur seneng, sedih, juga speechless.


Aku cuma mau ngomong aja “ Makasi yia ke bo ku sayang. Pokoknya makasi banget Dina Ayu Ningtyas. I Love You So Much”.
Aku baru aja dapet “special gift from special person” haru banget rasanya. . . .
Thank you honey. . .

N.B. : i always love you everywhere, everyday, and everytime dina. . .

Tiga hari ini agu udah menjejakkan kaki ku di bumi surabaya tercinta. Tiga hari yang lalu aku ada di pacet tepatnya di villa suryo. Ngapain yia aku kesana? Jawaban yang tepat adalah untuk jadi panitia LKMM-TD. Wah pertama kalinya lagi aku menjabat sebagai ketua pelaksana *baca: ketupel*. Rasanya seneng banget pastinya pas ngemban tugas itu. Nggak tanggung-tanggung ini adalah tugas BEM *Badan Eksekutif Mahasisawa* yang nota bene organisasi yang bergerak untuk membangun jiwa mahasiswa. Bukan mala merusak jiwa mahasiswa dengan enjoy-enjoyan *bisa disebut leyeh-leyeh* dengan kegiatan yang nggak bermanfaat.


Pas itu berangkat dari unesa sekitar jam 2 an. Yang sebelumnya telah dibuka oleh ketua jurusan manajemen yaitu ibu Dra. Jun Surjanti S,E. M,Si. Beliau kira-kira datang sekitar jam 13.45 WIB gtu deh. Pkoknya diujung-ujung plan kita yaitu berangkat jam 14.00 WIB. Setelah pembukaan telah diakhiri oleh bu jun dan juga pastinya aku *mlete*. Kami pun langsung memberangkatkan peserta LKMM-TD 2010 ke Trawas. Kami pun nggak bisa santai setelah memberangkatkan nggak bisa nyantai. Kita juga harus mengejar waktu supaya kita datang lebi awal daripada rombongan peserta. Karena kami panitia bagian yang mengurusi pembukaan dan juga elemen penting *mungkin*. Kami pun langsung cabut dan lagi-lagi mengendarai si Hitam dengan langkah tegapnya dan juaga kencang sekencang kilat yang sedang terlihat dikala badai datang.


Tak terasa 1,5 jam telah aku tempuh bersama si Hitam yang selalu setia menemani ku kemanapun aku akan beranjak dari tempat ku. Setelah itu aku menggerakkan kaki ke villa yang sudah tiga tahun ini menjadi langganan jurusan kami. Aku pun menuju garasi dan memarkirkan si Hitam dan juga mengecek keadaannya apakah masi fit ato perlu ada perhatian ekstra yang diberikan padanya *pacar ku ae nggak tau tak gituin*. Lalu aku menyusuri setiap ruang yang berbeda dengan udara sejuk yang seakan memeluk erat tubuh ini. Tak lama kemudian setelah aku tiba di ruang tamu terdengarlah deruan truk peserta yang tadi kita berangkatkan sekitar 1,5 jam yang lalu dihalaman Fakultas Ekonomi Unesa.


Nggak nyangka aku berada disitu sebagai ketua pelaksana. Dan saat membuka acara tadi sungguh ada rasa bangga dalam diri ku ini. Tapi sempat agak terbatah-batah kata ku saat memberikan sambutan pada saat pembukaan tersebut. Maklum lah aku kan baru jadi ketua pelaksana pas udah kulia gini. Soalnya mukanya yang diliat tuh beda-beda banged. Dan akhirnya pun serangkaian acara dimulai mulai dari sore sampai malem. Terus tinggal capeknya aja deh pas udah kelar acaranya. Sebelum bubu panitia ada briefing dlu untuk evaluasi acara hari pertama tersebut. Akhirnya setelah rapat evaluasi selesei langsung deh tepar badan ini. Rasanya pengen memanjakan diri aja dengan spa + sauna aja *udah kya’ orang yes aja*.


Hari berikutnya pun aku awali hari dengan shlat tahajud sebelum memulai aktivitas lagi. Sembari shlt tahajud aku juga belajar supaya aku bisa lolos SNM PTN AMIN !!!!!. Akhirnya acara hari berikutnya dimulai lagi tuh. Pertama-tama makan dulu biar nggak loyo dong pas dikasi mataeri sama pemandunya. Dan alur cerita dan kegiatan pun sama aja sama hari kemaren. Tapi hari ini pekerjaan paling berat dari 3 hari itu. Soalnya dari pagi sampe malem harus memantau jalannya kegiatan dan juga harus memastikan apakah sudah berjalan dengan semestinya. Terasa lelah banget pas ngejalani acara ini *emang abis lari-lari*. Tapi kejadian yang paling mengesankan itu pada saat diakhir acara tersebut. Karena acara terakhir itu adalah ESQ, aku nggak tau apa itu kepanjangannya tersebut. Tapi aku tau apa maksud dari ESQ itu sendiri *lha, kok mbulet seh?*. ESQ itu adalah suatu kegiatan supaya kita menjadi seseorang yang lebi lagi. Karena kita intropeksi dalam diri kita sendiri. Kegiatan itu sungguh mengharukan sekali. Semua peserta yang ada di aula villa tersebut menangis histeris *kecuali aku*. Dengan pemandu mas buyung yang memberikan ESQ semuanya jadi terbawa suasan dikala mas buyung memasukan nama “Ibu” didalam materi ESQnya tersebut. Oh, sungguh langsung luluh lantak hati semua peserta disaat itu. Semua perasaan peserta pasti tersentuh. Tapi ada yang tetap tegar dengan tidak menitikan air matanya. Dan ada juga yang tidak bisa menyembunyikan air matanya dari balik kelopak mata mereka. Tak ubahnya seperti daerah bencana ruangan itu dengan tangisan mereka. Seperti menemukan anggota keluarga yang tak bernyawa. Dan setelah acraa tersebut selesai suasana menjadi lebi damai saja. Seperti berada bersama keluarga sendiri. Lagu kemesraan iwan fals menambah haru suasana saat itu. Entah tak tau siapa yang telah memutarkan tembang kenangan tersebut. Sangat dan sangat cocok sekali dengan suasana hati saat itu. Akhirnya kami pun istirahat untuk melakukan kegiatan pada hari berikutnya.


Hari terakhir pun dimulai. Kita nggak ada materi lagi pas hari terakhir ini. Yang ada Cuma seneng-seneng aja seharian penuh. Dan outbond yang menantang dan juga melatih kerjasama dan juga kebersamaan. Semakin hilang saja rasa capek ku jadi ketua pelaksana LKMMTD. Seperti terbayar saja semua pengorbanan ku yang aku lakuin. Yang selama ini harus bolak-balik unesa rumah. Dan juga membagi waktu dengan kulia, les, dan juga organisasi. Wah lega banget deh pas waktu itu. Sperti merebut kemerdekaan yang diinginkan *jangan lebay deh! Hihihi. . .*.
Semua orang membaur dalam acara ini. Mulai dari panitia, peserta, dan juga mas-mas angkatan atas yang juga turut memeriahkan acara ini. Kita akhirnya maen cebur-ceburan *lho? Bahasa apa iku?*. Dan alhasil saya basah semua dan juga pulang membawa angin diperut (baca: masuk angin). Soalnya pas itu belum makan gtu deh. Dan setelah acara yang meriah itu pun kita akhiri. Sebelumnya kita mengisi perut dulu dengan makanan seadanya tetapi rasa kebersamaannya sangat kental sekali. Penutupan yang mungkin baru bagi saya di universitas ini.Akhirnya kami bersiap-siap untuk pulang. Memeriksa barang bawaan kita lagi supaya nggak sampe tertinggal di villa tersebut *eman lek ktinggalan*. Sembari menunggu truk yang mengangkut kita kemaren dateng ditempat. Maka kita bersendagurau bersama seperti keluarga lah. Peserta juga menyampaikan saran dan kritiknya yang bertujuan untuk memajukan kegiatan BEM jurusan Manajemen ini.


Akhirnya kendaraan yang kita tunggu-tunggu datang juga. Kita pun melakukan perjalan pulang. Dan alhasil kita selamat sampai tujuan deh. Alhamdulillah. . .
Ok deh. . .sekian buat crita kali ini. Lain kali aku bakal posting lagi kok.

Tenang aja, pkoknya selalu update nih blog. . . .

Surabaya (22 Mei 2010) Rasanya seperti ditabrak meteor aja badan ku ini. Yang nggak nyangka apa yang akan terjadi saat itu pas ada pelatihan jurnalistik yang diadain sama Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya. Diruangan itu, diruangan G9.01.05.


Waktu itu aku bangun pagi banget kalo nggak salah *brarti yia bener toh. Bangun pagi trs shlt subuh, pkoknya ngelakuin kegiatan yg sprti biasanya deh. Abis gtu mandi dan disusul oleh maem pagi deh. Tapi sebelem itu ngerjain tugas dlu yaitu nganterin adeg sekola. Wah rupanya aku kakak yg baik yia !!! *karena terpaksa*. Dan ada rasa was-was juga seh pas itu. Soal e mau minjem kameranya si ke bo. Trs begitu mana nggak direncana in lg ketemu sma ngasiin kameranya dmn *wah iki BONEK jeneng e*.
Akhirnya berangkat juga deh ke unesa *bukan kampus lho !*. Dan msi kontak2 an geje gtu sama si ke bo. Nggak ada kejelasan gtu deh pkoknya. Trs pas mau masuk trnyata si ke bo sms gni “Aku di deketnya Alfa Midi, kmu ksni o yang”. Aku pun lngsng respek mbls gni “Kmu ksnio ae yang, masuk o”. Kemudian agak lama bin sebentar ke bo pun mbls “Moh ah, unesa surem. Takut kesasar aq”. Ooooo. . .ancene endel kok areg iku.
Dengan terpaksa deh ke tempat yg dibilanbgin ke bo tadi mana tuh Alfa apa itu lupa aq. Dan ngeluarin motor andalan ku “Si hitam” Alias HD Jowo *huahaha*. Dan kupacu motor kesayangan ku hingga kecepatan 20 Km/jam *lho, disalip becak mas*. Kemudian sampe juga di Alfa Midi tempat org jeleg itu sms td. Tp setelah tak liat-liat disekeliling. Nggak ada tuh tanda-tanda kehidupan mhluk jeleg berjilbab itu td yg sms aku. Kemudian aq sms dia gni “Kmu dmn?”. Dia pun mbles gni “Aq dketnya gapura”. Lho? Areg iki diculik ta?. Janjian e nandi trs sms e nandi *ancene sempel wong eleg siji iku*. Aku pun meluncur kembali dari jalur semula jalur yang telah ku lewati tadi. Dan nggak sengaja ngeliat idung peseknya orang jeleg yang sms aku td tuh. Dan akhirnya dia ngasi aku tih kamera yang aku butuhin buat acara. Aku dan dia pun ngobrol agak lama deh. Tapi yang nggak ngenakin harus pisah lagi *huhu*. Yia udah deh lngsng cabut ke TKP.


Pas masuk ruangan acara tersebut terasa aroma-aroma jurnalistik nih yang dateng. Seperti acara besar aja yang dihadiri sama jurnalis-jurnalis ternama *ngimpi tingkat tinggi*. Akhirnya aku duduk sebelahnya enggar bersama pacarnya *wewewew*. Mupeng sih? Tp gmn lagi, org ke bo bukan mahasiswa sni. Tp dibuat enjoy aja lah *hihi*. Dan materi pun dimulai sebelumnya ada pembukaan dari ketupel dan juga pembantu dekan 3. Kemudian materi dijelaskan panjang lebar dang nggak taunya yang ngasi materi tuh mas yuyung abdi. Itu tu redaktur fotonya jawa pos. Psti pada nggak tau yia? *huahaha*. Mas yuyung menjelaskan tentang fotografi gtu deh. Dan akhirnya sesi materi udah kelar, sekarang waktunya sesi tanya jawab. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya pada beliau. Tapi ada kejadian lucu sih pas itu. Aku dikacangain sama mas yuyung *ngakak*. Tapi it’s fine kok namanya juga mau pinter dan dia adalah org sibuk *apa hubungannya toh?*.


Setelah itu ada sesi prakteknya juga. Trs ada model gtu yang dateng buat dipotret dari berbagai angel. Dan model itu bernama shandika *namanya kya’ laki sih. Tp bkn bencong lho*. Aku pun beraksi dengan kamera pinjeman ke bo *baca : nggak bondo*. Dan akhirnya pun hasil jepretan dikumpulin buat dinilai sma mas yuyung dan dipilih yg terbaik. Dan dengan nggak nyangka bin kaget. Ternyata hasil jepretan ku lah yg dianggep terbaik sma mas yuyung. Wah ngimpi apa yia smalem?. Hati pun senang gembira telah memijakkan 1 langkah kedepan. Setelah itu aku dapet deh hadiah dari panitia yang dikasiin langsung sama mas yuyung abdi.


Kemudian setelah itu ada materi yang di beri oleh narasumber lain. Tapi mungkin kalo selain mas yuyung abdi nggak kerasa gtu. Jadi yia pas materi selanjutnya aq Cuma biasa-biasa aja. Tapi materi yang disampein bisa buat aku nambah ilmu kok. Maka dari itu aku tetep merhatiin si empunya itu. Supaya kalo aq nulis tambah hebat aja deh *hihi. . . .*.


Acara pun akhirnya selesai juga nih. Kemudian peserta dibagiin langsung sertifikatnya. Dan ada makanan juga yang dibagiin pas selesainya acara itu. Kemudian bergegas menuju ke BEM. Soalnya badan udah sakit dan lemes banget. Sumpah hari yang melelahkan pas sabtu kemaren itu. Meskipun melelahkan tetep membahagiakan kok.
Yia bgtulah waktu acara pelatihan jurnalistik kemaaren. Ada suka dukanya dari acara tersebut. Tapi semoga itu semua menjadi sesuatu yang bisa membuat aku lebi terpacu lagi untuk berprestasi.


Ok, guys. Segini dulu nih notes ku. Kalo besok-besok ada cerita dan oengalaman lucu dari aku. Aku nggak lupa sharing sama kalin kok. Pkoknya tenang aja sama Pria yang Selalu Terbuka ini. Huahahaha. . . .


See you next note. . .